Selasa, 06 September 2016

bagaimana mungkin malaikat meretakan hati sesakit ini?

Tuhan bukan kah manusia di ciptakan untuk mencari kebahagiaan?
Lalu kenapa kebahagiaan ku pergi?
Entah rasanya begitu cepat dengan waktu yang singkat, aku selalu berpegang kuat dengan keyakinanku,untuk berserah kepada-Mu. Karena aku yakin hidupku akan aman.

Ya tuhan semua orang selalu memberi kesabaran dan selalu kata kata “sabar” itu yang keluar dari mulut mereka tapi rasanya begitu berat jika aku sendiri yang sedang di uji.

Aku tau apa yang aku mau tidak akan selalu berjalan lancar, aku tau apa yang sedang di rencanakan oleh Mu lebih indah di banding apa yang aku inginkan.

Tapi rasanya baru saja kemarin aku merasakan kebahagiaan yang sangat sempurna, rasa nya perasaan ku lengkap sampai mereka iri melihat kebahagiaan ku.

Aku tau kebahagiaanku bukan hanya satu ataupun bukan hanya dia, aku tau aku bisa mencari kebahagiaan yang lain, tapi lagi lagi aku jatuh di saat aku cinta cinta nya.

Masih teringat jelas tatapan mata nya melihat sungguh melihat ke arahku sampai pada akhirnya aku lupa bahwa tatapan mata itu bisa ilang kapan saja, semua sungguh berdurasi sesingkat ini ? rasanya melewati hari hari tanpa dirimu, aku perlu beradaptasi kembali karena aku sudah terlalu bergantung padamu, jika aku panggil kau penipu, apakah salah?
Jelas aku yang salah aku terlalu percaya terhadap janji manis mu, aku terlalu bangga dengan omongan mu yang kapan saja bisa ingkar, tapi rasanya mudah jadi dirimu memutuskan segala hal hanya demi kebahagiaan kamu seorang.

Kamu puas dengan apa yang kamu perbuat? Hati ini retak dan itu ulah perbuatan mu, masihkah aku salah jika aku memanggilmu penjahat?

Perasaan ini semakin sulit untuk dipertanggungjawabkan, terutama ketika kamu sering menghilang karena berbagai alasan. Dan, aku hanya mampu menunggu dengan sabar, menatap ponsel dengan penuh harap, berharap kamu menghubungiku untuk mengajakku bertemu. Tapi, kamu tidak pernah ada, kamu tidak pernah hadir dalam hari-hari saat aku membutuhkanmu. 

Aku mengerti, tidak bisa aku menuntutmu segalanya, karena aku perempuan yang kau lupakan ini tidak berhak untuk mengatur dan meminta apapun darimu. Mungkin ini gila, tapi tidak bertemu denganmu, kemudian hanya bisa memendam rindu yang membesar bisa juga membuatku merasa gila.

Setiap aku mengubungi mu lebih awal, rasanya aku malu jika ocehan marah mu selalu keluar dari mulut mu dan tertuju untuk ku, karena aku tidak biasa menahan rindu ku terhadap laki laki yang sempat berbagi kebahagiaan dengan ku, dan rasanya air mata ku jatuh dengan cepat. Rasanya air mata ku lebih memahami perasaan ku dibanding manusia seperti mu, aku ingin bertukar perasaan dengan mu, aku ingin merasakan hari hari yang penuh kenyamanan buat ku walaupun tanpa adanya sosok laki laki seperti mu.

Entah apa yang menjadi alasan dasar mu untuk meninggalkan cerita kita, rasanya dulu begitu mustahil jika hubungan kita berakhir tapi sekarang rasanya nyata dan begitu sakit, tenang saja ini sakit hanya untuku bukan sakit untukmu sayang.
Aku begitu lemah untuk menyakiti mu, tapi mengapa terasa mudah bagimu untuk menyakiti ku?
Katakan bila aku punya kesalahan yang fatal terhadap mu!?
Aku bisa memperbaiki nya, aku bisa.

Jangan hanya ingin meninggalkan ku tanpa alasan yang kuat, sungguh ini tidak adil untuk perempuan yang pernah kau banggakan ini.

Kamu tidak akan mengerti penderintaan ini sayang, setiap kata kata yang keluar dari bibir mu, setiap usapan mu, setiap kecupan kecil mu terhadapku selalu aku tidak bisa lupakan.
Dimataku kenapa kamu seperti malaikat, tapi apakah normal malaikat sungguh membuat hatiku teriris seperti ini?
Hanya kamu yang bisa menjawab........
Sungguh aku terlalu tersihir dengan kata katamu dengan usapan mu saat itu, aku tidak pernah menyesal bisa memiliki mu bisa kenal dengan mu, setidak nya aku bisa memetik hikmah dari hubungan kita yang lama ini walupun aku harus beradaptasi dengan kesendirian ku.

Tapi bagaimanapun juga aku perlu! aku harus berjalan senormal mungkin walau tanpa adanya dirimu.
Toh sebelum dirimu datang waktu itu hidup ku senang dan berjalan senormal mungkin, tolonglah ajarkan aku untuk bisa melupakan sisa sisa kenangan kita, ini begitu sulit.
Terimakasih untuk 2880 hari nya sayang, semoga hari mu selalu bahagia tanpa diriku dan semoga hati ku semakin kuat melihat mu bahagia dengan yang lain.
Perpempuan yang menggantikan ku nanti nya.




Aku harap kamu hilang dari fikiran ku, agar semakin cepat aku hilang ingatan, tentu hanya hilang ingatan tentang dirimu :)

Tidak ada komentar :

Posting Komentar