Tuhan bukan kah manusia di ciptakan untuk mencari kebahagiaan?
Lalu kenapa kebahagiaan ku pergi?
Entah rasanya begitu cepat dengan waktu yang singkat, aku selalu
berpegang kuat dengan keyakinanku,untuk berserah kepada-Mu. Karena aku yakin
hidupku akan aman.
Ya tuhan semua orang selalu memberi kesabaran dan selalu kata kata
“sabar” itu yang keluar dari mulut mereka tapi rasanya begitu berat jika aku
sendiri yang sedang di uji.
Aku tau apa yang aku mau tidak akan selalu berjalan lancar, aku tau apa
yang sedang di rencanakan oleh Mu lebih indah di banding apa yang aku inginkan.
Tapi rasanya baru saja kemarin aku merasakan kebahagiaan yang sangat
sempurna, rasa nya perasaan ku lengkap sampai mereka iri melihat kebahagiaan
ku.
Aku tau kebahagiaanku bukan hanya satu ataupun bukan hanya dia, aku tau
aku bisa mencari kebahagiaan yang lain, tapi lagi lagi aku jatuh di saat aku
cinta cinta nya.
Masih teringat jelas tatapan mata nya melihat sungguh melihat ke arahku
sampai pada akhirnya aku lupa bahwa tatapan mata itu bisa ilang kapan saja,
semua sungguh berdurasi sesingkat ini ? rasanya melewati hari hari tanpa
dirimu, aku perlu beradaptasi kembali karena aku sudah terlalu bergantung
padamu, jika aku panggil kau penipu, apakah salah?
Jelas aku yang salah aku terlalu percaya terhadap janji manis mu, aku
terlalu bangga dengan omongan mu yang kapan saja bisa ingkar, tapi rasanya
mudah jadi dirimu memutuskan segala hal hanya demi kebahagiaan kamu seorang.
Kamu puas dengan apa yang kamu perbuat? Hati ini retak dan itu ulah perbuatan
mu, masihkah aku salah jika aku memanggilmu penjahat?
Perasaan ini semakin sulit untuk
dipertanggungjawabkan, terutama ketika kamu sering menghilang karena berbagai
alasan. Dan, aku hanya mampu menunggu dengan sabar, menatap ponsel dengan penuh
harap, berharap kamu menghubungiku untuk mengajakku bertemu. Tapi, kamu tidak
pernah ada, kamu tidak pernah hadir dalam hari-hari saat aku membutuhkanmu.
Aku
mengerti, tidak bisa aku menuntutmu segalanya, karena aku perempuan yang kau lupakan
ini tidak berhak untuk mengatur dan meminta apapun darimu. Mungkin ini gila,
tapi tidak bertemu denganmu, kemudian hanya bisa memendam rindu yang membesar
bisa juga membuatku merasa gila.
Setiap aku mengubungi mu lebih awal, rasanya aku malu
jika ocehan marah mu selalu keluar dari mulut mu dan tertuju untuk ku, karena
aku tidak biasa menahan rindu ku terhadap laki laki yang sempat berbagi
kebahagiaan dengan ku, dan rasanya air mata ku jatuh dengan cepat. Rasanya air
mata ku lebih memahami perasaan ku dibanding manusia seperti mu, aku ingin
bertukar perasaan dengan mu, aku ingin merasakan hari hari yang penuh
kenyamanan buat ku walaupun tanpa adanya sosok laki laki seperti mu.
Entah apa yang menjadi alasan dasar mu untuk
meninggalkan cerita kita, rasanya dulu begitu mustahil jika hubungan kita
berakhir tapi sekarang rasanya nyata dan begitu sakit, tenang saja ini sakit hanya
untuku bukan sakit untukmu sayang.
Aku begitu lemah untuk menyakiti mu, tapi mengapa
terasa mudah bagimu untuk menyakiti ku?
Katakan bila aku punya kesalahan yang fatal terhadap
mu!?
Aku bisa memperbaiki nya, aku bisa.
Jangan hanya ingin meninggalkan ku tanpa alasan yang
kuat, sungguh ini tidak adil untuk perempuan yang pernah kau banggakan ini.
Kamu tidak akan mengerti penderintaan ini sayang,
setiap kata kata yang keluar dari bibir mu, setiap usapan mu, setiap kecupan
kecil mu terhadapku selalu aku tidak bisa lupakan.
Dimataku kenapa kamu seperti malaikat, tapi apakah
normal malaikat sungguh membuat hatiku teriris seperti ini?
Hanya kamu yang bisa menjawab........
Sungguh aku terlalu tersihir dengan kata katamu dengan
usapan mu saat itu, aku tidak pernah menyesal bisa memiliki mu bisa kenal
dengan mu, setidak nya aku bisa memetik hikmah dari hubungan kita yang lama ini
walupun aku harus beradaptasi dengan kesendirian ku.
Tapi bagaimanapun juga aku perlu! aku harus berjalan
senormal mungkin walau tanpa adanya dirimu.
Toh sebelum dirimu datang waktu itu hidup ku senang
dan berjalan senormal mungkin, tolonglah ajarkan aku untuk bisa melupakan sisa
sisa kenangan kita, ini begitu sulit.
Terimakasih untuk 2880 hari nya sayang, semoga hari mu
selalu bahagia tanpa diriku dan semoga hati ku semakin kuat melihat mu bahagia
dengan yang lain.
Perpempuan yang menggantikan ku nanti nya.
Aku harap kamu hilang dari fikiran ku, agar semakin
cepat aku hilang ingatan, tentu hanya hilang ingatan tentang dirimu :)